Tuesday 17 February 2015

Cara-cara Allah Dalam Mentarbiyah Hamba-hamba-Nya



Allah memiliki banyak cara dalam mentarbiyah hamba-hamba-Nya

1. Terkadang Allah mengujimu dengan gangguan dan sesuatu yang menyakitkan dari orang di sekitarmu, sampai hatimu tidaklah bergantung kepada siapapun. Tidak kepada ibu, bapak, saudara dan teman. Akan tetapi, hatimu bergantung kepada-Nya saja

2. Terkadang Dia mengujimu dengan tujuan menampakkan dari hatimu ibadah kesabaran, ridho, dan percaya kepada diri-Nya. Apakah kamu ridho kepada-Nya dikarenakan Dia telah memberimu? Atau dikarenakan kamu percaya bahwa Dia adalah Zat yang penuh dengan  hikmah (dalam segala kehendak dan perbuatan-Nya) lagi Maha Penyayang?

3. Terkadang Dia mencegahmu dari rezeki yang kamu minta, sebab Dia tahu bahwa sesungguhnya rezeki tersebut akan menjadi penyebab rusaknya agama atau duniamu. Aatau waktunya belum tiba dan akan tiba pada saat terbaik yang mungkinkan

4. Terkadang Dia tidak memberikanmu kenikmatan dengan sempurna yang kamu telah nikmati. Sebab, Dia melihat bahwa hatimu telah menyukai dunia, lalu DIa berkehendak memperlihatkan padamu akan hakikat dunia, agar kamu dapat zuhud, memandang rendah pada dunia dan merinndukan surga.

5. Sesungguhnya Dia mengetahui penyakit di hatimu yang kamu tidak mampu mengobatinya sesuai dengan kemampuanmu, lalu dia mengujimu dengan kesulitan-kesulitan yang semuanya itu akan mengusir penyakit tersebut walaupun kamu merasakan sedikit sakit dan pedih, namun kemudian kamu akan tertawa setelah itu.

6. (Terkadang) Dia menunda terkabulnya doamu sehingga kamu menghabiskan segala sebab dan usaha (untuk mewujudkan harapan dan cita-cita) dan kamu berputus asa dari keadaan  yang baik, namun kemudia Dia memperbaiki keadaanmu dan sekiranya kamu tidak menyangkanya, sehingga kamu mengetahu bahwa Dia-lah yang menganugerakan kenikmatan tersebut terhadapmu.

7. (Terkadang) Ketika kamu sedang melaksanakan ibadah karena berniat mencari dunia, lalu Dia menghalang-halangi kamu dari dunia sehingga niat ikhlas dapat kembali lagi ke hatimu dan kamu dapat terbiasa beribadah karena Rabb yang Maha Penyayang, kemudian akhirnya Dia memberikanmu (dunia tersebut) dan tidak melemahkan keikhlasanmu.

8. (Terkadang) Dia memperlama ujian dan cobaan pada dirimu dan Dia hendak memperlihatkan padamu di sela-sela cobaan ini kasih sayang, pertolongan dan perasaan lapang dada yang memenuhi hatimu, yang kamu ketahui dengan baik, sehingga kecintaan tersebut memenuhi hatimu.

9. (Terkadang) Dia melihat dirimu lalai untuk mendidik hatimu dan menafsirkan semua kejadian-kejadian seakan-akan semuanya terjadi dengan sendirinya, kemudian Dia memperlihatkan padamu sebagian dari keajaiban takdir-takdir-Nya dan pengabulan-Nya yang cepat terhadap doa, sehingga (ketika itu) kamu bisa bangun dan sadar dari kelalaian tersebut.

10. (Terkadang) Dia mempercepat turunnya hukuman-Nya terhadap dirimu atas dosa-dosamu sehingga kamu dapat segera bertasbih, lalu Dia mengampunimu dan menyucikanmu dan tidak membiarkan dosa-dosamu terakumulasi dan memenuhi hatimu, sehingga hatimu tertutup dengan noda hitam yang menyebabkan hatimu menjadi buta.

11. Sesungguhnya ketika dirimu terus menerus memelas memohon suatu serta marah-marah terhadap qadar Allah (karena belum mengabulkan keinginanmu), maka Dia memberikan dan mengabulkannya untukmu sehingga kamu dapat merasakan hakikat (keburukan hasil)nya, lalu kamu membencinya dan kamu baru mengetahui (ketika itu) bahwa pilihan Allah untukmu lebih baik bagimu.

12. Suatu ketika kamu tertimpa cobaan, lalu Dia memperlihatkan kepadamu orang lain yang tertimpa cobaan yang sama  denganmu, akan tetapi keadaannya jauh lebih buruk daripada dirimu, sehingga kamu dapat merasakan belas kasih-Nya terhadap dirimu dan kamu mengatakan di dalam hatimu "Alhamdulillah"

0 comments:

Post a Comment