Dunia bagi setiap orang adalah seperti halnya bunga. Ia cantik, indah dan menarik. Akan tetapi orang yang memiliki ilmu dan keimanan di hatinya, ia akan sabar untuk tidak memetiknya. Karena ia tahu, dengan kebersabaran itu ia akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari itu, yakni tatkala bunga tersebut telah tumbuh menjadi buah. Yang kebermanfaatannya lebih besar dan lebih nyata serta lebih lama.
Sementara orang-orang yang tidak memiliki ilmu dan iman di hatinya, akan melihat dunia seperti halnya bunga yang indah. Namun ia bersegera memetiknya, yang tanpa sadar ia tertipu dengannya. Karena tak lama setelah ia memetiknya, sang bunga lalu layu, mati dan tidak memberikan kebermanfaatan apa-apa.
(Pembahasan Tafsir Al-Isbah karya Syaikh ‘Abdullah Bin Sholih Al-‘Ubaylan Hafidzhohullohu ta’ala)
0 comments:
Post a Comment