Thursday, 1 May 2014

Rahasia Sholat Tahajud Terhadap Gelombang Otak




Gambar diambil dari sini

"Dan pada sebagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji" (Q.S. 17:79 ).


Mengapa ALLAH SWT mengharuskan kita sholat tahajud setelah bangun tidur pada malam hari? mengapa  tidak langsung saja? tidak usah tidur dulu? Itulah kekuasaan ALLAH SWT yang setelah diteliti oleh para ilmuwan baik dalam dan luar negeri menurut teori pikiran bahwa manusia pada saat bangun tidur di malam hari utamanya, gelombang otak /pikirannya masuk pada gelombang alpha dan theta. 

Gelombang alpha ini merupakan pintu masuk kita kepikiran bawah sadar dan pada saat kita berada pada gelombang pikiran ini, pikiran kita sangat rileks, santai dan fokus serta otak memproduksi hormon kebahagiaan dalam jumlah banyak yang otomatis membuat pikiran dan jiwa kita damai dan rileks. Disamping itu, karena pikiran dan jiwa kita dalam keadaan rileks maka tubuh pun menjadi semakin sehat karena pembuluh darah terbuka lebar dan tentunya darah dapat mengalir lancar keseluruh tubuh .

Dalam kondisi pikiran pada gelombang alpha, pikiran kita akan mudah masuk pada pikiran bawah sadar yang khusuk , momen inilah momen yang paling baik untuk mengerjakan ibadah, terutama sholat. 

Yang penting adalah kita harus selalu/sering mengakses pikiran bawah sadar ini karena pikiran bawah sadar sangat selaras dengan hati dan jiwa kita, sehingga timbul keyakinan yang kuat dan pikiran bawah sadar ini yang menyampaikan permohonan kita pada Tuhan. 

Sedangkan gelombang theta merupakan gelombang yang berkaitan dengan pelepasan stress serta pengingatan kembali terhadap kenangan masa lalu.  Melakukan sholat tahajud pada saat otak berada dalam keadaan gelombang theta adalah momen yang baik untuk melakukan introspeksi/muhasabah, selain itu melakukan sholat tahajud pada saat otak berada dalam gelombang theta juga mampu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, serta meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.

0 comments:

Post a Comment